Sri Mulyani Resmi Lepas Jabatan Menkeu: “Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia”

Nurkosim
Tim Redaksi
![]() |
HARIANEXPRESS.com/AGUS MISWAN |
JAKARTA, HARIANEXPRESS.com - Sri Mulyani Indrawati resmi menyampaikan permintaan maaf kepada publik setelah Presiden Prabowo Subianto mereshuffle kabinet dan menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru. Melalui akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani menuliskan pesan reflektif sekaligus ucapan terima kasih atas kepercayaan selama menjabat.
“Tidak ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia yang sempurna. Dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram @smindrawati, Selasa (9/9).
Ungkapan itu menjadi sorotan publik lantaran menjadi bentuk perpisahan Sri Mulyani setelah memimpin Kementerian Keuangan selama bertahun-tahun, dengan berbagai capaian sekaligus tantangan yang melekat pada jabatan strategis tersebut.
Ucapan Terima Kasih
Dalam unggahannya, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang telah mendukungnya. Ia menitipkan pengelolaan keuangan negara kepada para pejabat dan pegawai Kemenkeu yang ia sebut sebagai “mantan anak buahnya”.
“Menjalankan peran sebagai Menteri Keuangan adalah tanggung jawab yang luar biasa penting dan menantang. It’s a long and winding road… Semoga kesuksesan dan kemudahan selalu menyertai langkah Pak Purbaya dalam melaksanakan tanggung jawab ini,” tulisnya.
Titip Pesan ke Suksesor
Sri Mulyani juga menyampaikan pesan khusus kepada Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang kini dilantik sebagai Menteri Keuangan. Ia menekankan bahwa jabatan tersebut adalah amanah besar dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.
“Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” pungkas Sri Mulyani, menutup pesannya dengan kalimat yang belakangan sering ia ucapkan dalam berbagai kesempatan.
Reshuffle Kabinet
Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle terhadap sejumlah pos kementerian. Selain menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Prabowo juga melantik Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, serta Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak masing-masing sebagai Menteri Haji dan Umrah serta Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Perombakan kabinet ini menandai langkah politik baru Presiden Prabowo dalam memperkuat komposisi pemerintahan di tengah tantangan ekonomi global dan kebutuhan penguatan kelembagaan di berbagai sektor.
Harap berkomentar yang sopan dan sesuai topik, komentar berisi spam akan dimoderasi. Terima kasih