Sjafrie Sjamsoeddin: Misi Strategis di Kalsel dan Kalteng, Sorotan pada Ketahanan Pangan dan Pembangunan Teritorial
![]() |
| Menhan Sjafrie Kunjungi Yonif TP 828 di Kalsel, Soroti Ketahanan Pangan dan Pembangunan Wilayah. Foto: Kemhan RI |
KALIMANTAN - Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, melancarkan lawatan kerja ekstensif ke Kalimantan, sebuah manuver yang menegaskan peran esentrik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam ekosistem ketahanan nasional dan pembangunan daerah. Peninjauan yang inklusif ini berfokus pada agregasi fungsi pertahanan dengan inisiatif pemberdayaan teritorial yang berkelanjutan.
Batalyon Banua Warani Mattone: Garda Depan Ketahanan Komunal
Kunjungan Menhan Sjafrie berlabuh di markas komando Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 828 Banua Warani Mattone (Yonif TP 828BWM) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Rabu, 26 November. Tiba di lokasi, Sjafrie disambut hangat oleh Letkol Inf Robertus Asep Kristiawan, Komandan Batalyon (Danyonif) yang memimpin satuan ini. Apresiasi tinggi dilayangkan oleh Sjafrie terhadap dedikasi dan keberanian prajurit Yonif TP 828BWM.
Menurutnya, Batalyon ini melampaui yurisdiksi pertahanan dan keamanan konvensional. Mereka aktif berkontribusi dalam konstruksi teritorial, berpegang teguh pada empat pilar utama yang menjadi mandat mereka:
- Ketahanan pangan melalui program Budidaya Taman Padi Mekongga.
- Pemeliharaan lingkungan yang terintegrasi.
- Pembinaan fisik dan kesehatan prajurit yang prima.
- Penguatan keamanan masyarakat yang komprehensif.
Dukungan simultan dari Pemerintah Daerah setempat menjadi katalis yang vital dalam akselerasi pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang batalyon.
Menggagas Pusat Pendidikan Militer: Rindam XXIITambun Bungai
Tak berhenti di Kalsel, Sjafrie meneruskan peninjauan ke sentra pembangunan Resimen Induk Kodam (Rindam) XXIITambun Bungai dan Dodiklatpur Rindam di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dia didampingi oleh Panglima Kodam (Pangdam) XXIITambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin.
Tujuan fundamental dari inspeksi ini adalah untuk memitigasi dan memastikan kesiapan lahan serta dukungan logistik bagi pusat pendidikan dan pelatihan militer yang berperan sentral ini. Kehadiran Rindam dan Dodiklatpur Rindam adalah sebuah keniscayaan untuk elevasi profesionalisme prajurit sekaligus penopang program strategis pertahanan di Pulau Kalimantan.
Mayjen TNI Zainul Arifin mengartikulasikan bahwa pembangunan Rindam dan Dodiklatpur di Jalan Tjilik Riwut Km 24 dan Km 27 akan membawa nilai tambah yang signifikan bagi daerah. Selain memperkuat benteng pertahanan, fasilitas ini diharapkan mendisrupsi dan mendorong kemandirian ekonomi lokal, merangsang pembangunan infrastruktur di wilayah terisolasi, dan memperlebar spektrum peluang bagi putra-putri daerah untuk mengabdikan diri sebagai anggota TNI.
Rencana pembangunan monumental ini merupakan komponen integral dari upaya pemerintah dalam mengukuhkan kedaulatan dan stabilitas geopolitik di Kalimantan Tengah, sehingga Kodam XXIITambun Bungai tersemat sebagai pilar keamanan nan solid di Pulau Borneo.
Sumber Referensi
- Kumparan News - https://kumparan.com/kumparannews/menhan-tinjau-yonif-tp-828-di-kalsel-soroti-ketahanan-pangan-pembangunan-daerah-26Jqa1hWLJ9/full


Harap berkomentar yang sopan dan sesuai topik, komentar berisi spam akan dimoderasi. Terima kasih