Diplomasi Ekonomi Jadi Jalan Pintas UMKM Menembus Pasar Global

Nanang Kus'endi
Tim Redaksi

SUARAUMKM.com/KAHFI AKBAR ZHAFATULLAH

JAKARTA, HARIANEXPRESS.com - Program Diploma Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) kembali menghadirkan sosok inspiratif dalam sesi perkuliahan di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kali ini, giliran Coach Faran, pendamping UMKM sekaligus penggagas program inkubasi kewirausahaan, yang memaparkan pandangannya mengenai strategi diplomasi ekonomi sebagai kunci UMKM menembus pasar global.

Dalam pemaparannya, Coach Faran menekankan besarnya peluang UMKM di kancah internasional. Namun, ia juga menyoroti berbagai hambatan klasik yang kerap menghalangi langkah pelaku usaha kecil.

“UMKM kita sebenarnya punya kualitas yang tak kalah. Tetapi, untuk bisa masuk ke pasar global, mereka butuh roadmap yang jelas dan pendampingan yang tepat. Diplomasi ekonomi dapat menjadi pintu masuk strategis bagi UMKM agar tidak hanya menjadi penonton, tapi pemain utama di perdagangan internasional,” ujar Coach Faran.

Lebih jauh, ia menyampaikan strategi konkret yang bisa dilakukan UMKM. Mulai dari pentingnya sertifikasi produk sesuai standar internasional, pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran lintas negara, hingga dukungan pemerintah melalui perwakilan dagang di luar negeri. Menurutnya, diplomasi ekonomi memiliki posisi strategis untuk membuka akses lebih luas.

“Ekspor bukan hanya soal menjual produk ke luar negeri, tapi juga bagaimana membangun citra bangsa lewat karya anak negeri. UMKM adalah wajah Indonesia yang sebenarnya dan diplomasi ekonomi bisa menjadikan mereka duta yang membawa cerita serta nilai budaya lokal ke pasar global,” tambahnya.

Paparan yang disampaikan Coach Faran mendapat sambutan hangat dari para peserta program diploma LPEM FEB UI. Diskusi berlangsung dinamis dengan beragam pertanyaan mengenai tantangan sekaligus solusi nyata bagi UMKM yang berambisi menembus pasar ekspor.

Kehadiran Coach Faran dalam forum akademik ini dinilai memperkaya wawasan mahasiswa diploma. Selain itu, forum ini mempertegas pentingnya kolaborasi antara akademisi, praktisi dan pemerintah dalam mencetak pengusaha tangguh yang mampu bersaing di tingkat global.