Hot
    Responsive Ads
    Home Politik

    Poros Alternatif Yakin Prabowo Mampu Pegang Kendali Negara

    2 min read

    -
    Poros Alternatif Yakin Prabowo Mampu Pegang Kendali Negara

    Andre MFR
    Tim Redaksi

    Poros Alternatif Yakin Prabowo Mampu Pegang Kendali Negara
    HARIANEXPRESS.com/ABDUL RAUF

    Sarasehan Nasional yang digelar Poros Alternatif menghadirkan optimisme baru atas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Acara yang berlangsung di aula Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Sabtu (16/8/2025), dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, aktivis, hingga akademisi.

    Turut hadir Mayjen TNI AD (Purn) Tatang Zaenudin, Mayjen TNI AD (Purn) Kivlan Zen, Letjen TNI (Purn) Syamsu Djalal S.H., Ruslan Buton, Amir Hamzah, serta berbagai undangan lain. Sarasehan ini mengangkat tema “Meraih Asa Menjaga Persatuan dan Kesatuan”.

    Sebagai Ketua Umum Poros Alternatif, Andy Boxer menekankan pentingnya dialog kebangsaan ini untuk membuka perspektif baru di tengah dinamika bangsa.

    “Poros Alternatif diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk membuka cakrawala dan intelektual berpikir anak bangsa yang beretika dan tidak melupakan akar budayanya,” ujar Andy Boxer.

    Tuan rumah sekaligus tuan penyelenggara, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin, menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo mampu mengemban amanah para pendiri bangsa.

    “Saya optimis dan yakin Prabowo mampu membawa amanah founding fathers. Jika ada kritikan maupun sentilan terhadap pemerintah, itu wajar. Rakyat butuh sentuhan langsung dari presidennya, agar program yang dijalankan benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya elit politik,” kata Tatang Zaenudin.

    Ia juga menekankan perlunya peran publik dan tokoh bangsa dalam mengawal kebijakan pemerintahan.

    Dalam kesempatan itu, Tatang mengapresiasi langkah Presiden Prabowo membentuk kabinet merah putih yang fokus pada pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Ia menyoroti program ketahanan pangan yang mulai menunjukkan hasil positif.

    “Jangan melakukan impor beras saat petani panen raya. Itu bentuk pengkhianatan dan penyengsaraan terhadap petani,” tegasnya.

    Menurut Tatang, target Indonesia seharusnya tidak berhenti pada ketahanan pangan, melainkan menjadi mercusuar dunia dalam bidang pertanian seperti era Orde Baru.

    Meski memberikan apresiasi, Tatang juga menyampaikan kritik terhadap lemahnya peran dinas pertanian daerah. Ia menyoroti mahalnya harga pupuk, kurangnya pembinaan kelompok tani, hingga praktik jual beli jabatan.

    “Banyak pejabat dinas pertanian tidak memahami bidangnya. Kondisi ini justru membuat rakyat semakin sengsara,” ujarnya.

    Selain isu pangan, Tatang juga menyoroti tantangan besar bangsa di era globalisasi. Menurutnya, situasi politik dan keamanan nasional saat ini tengah berada dalam kondisi kurang menguntungkan akibat maraknya isu perpecahan di ruang publik, terutama media sosial.

    “Apabila kondisi ini tidak segera ditangani oleh pemerintahan Prabowo, maka akan berdampak negatif terhadap keberlangsungan bangsa. Terlalu banyak spekulan liar yang hanya menggambarkan kepentingan kelompok emosional,” ulas Tatang.

    Poros Alternatif menegaskan komitmennya untuk terus menjaga persatuan bangsa melalui dialog kebangsaan. Kehadiran tokoh militer, aktivis, akademisi, hingga masyarakat di sarasehan ini mencerminkan besarnya harapan agar kepemimpinan nasional tetap berpijak pada amanah rakyat dan cita-cita luhur bangsa.

    Komentar
    Additional JS